Israel larang warganya upload foto perang di sosial media
Reporter : Reza Rizaldi
Entah apa yang sedang dipikirkan pihak
Israel, namun setelah melakukan bombardir ke wilayah Gaza dan dikecam
banyak pihak di dunia, Israel meminta siapa saja untuk tidak mengunggah
foto pengeboman ke jejaring sosial.
Seperti yang dilansir Read Write (17/11), Israel Defense Forces menghimbau kepada siapa saja untuk tidak mengunggah gambar atau foto daerah dan bangunan yang hancur karena serangan balasan roket hamas di Instagram, Twitter dan Facebook.
IDF mempunyai alasan kenapa melarang siapa saja khususnya masyarakat Israel untuk tidak melakukan pengunggahan tersebut karena dengan mengetahui foto itu, maka pihak Hamas dapat melihat kerusakan apa saja yang diterima Israel karena serangan balasan tersebut dan secara tidak langsung akan memperlihatkan daerah-daerah lain yang potensial untuk diserang.
Sesaat setelah ketegangan memanas akibat ulah bombardir tersebut, suasana jejaring sosial juga ikut memanas karena Israel dan Hamas ternyata juga 'berperang' di Twitter, Facebook dan YouTube.
Seperti yang dilansir Read Write (17/11), Israel Defense Forces menghimbau kepada siapa saja untuk tidak mengunggah gambar atau foto daerah dan bangunan yang hancur karena serangan balasan roket hamas di Instagram, Twitter dan Facebook.
IDF mempunyai alasan kenapa melarang siapa saja khususnya masyarakat Israel untuk tidak melakukan pengunggahan tersebut karena dengan mengetahui foto itu, maka pihak Hamas dapat melihat kerusakan apa saja yang diterima Israel karena serangan balasan tersebut dan secara tidak langsung akan memperlihatkan daerah-daerah lain yang potensial untuk diserang.
Sesaat setelah ketegangan memanas akibat ulah bombardir tersebut, suasana jejaring sosial juga ikut memanas karena Israel dan Hamas ternyata juga 'berperang' di Twitter, Facebook dan YouTube.
0 komentar: