Singapura Tahan Dua Anggota Senior JI

Ilustrasi teroris
SINGAPURA, — Pemerintah Singapura menahan dua anggota senior Jamaah Islamiyah (JI), Kamis (11/10/2012), hanya berselang sehari sebelum peringatan 10 tahun tragedi bom Bali.
Rilis Kementerian Dalam Negeri Singapura menyebutkan Husaini Ismail dan Abd Rahim Abdul Rahman masing-masing telah ditahan dengan Internal Security Act (Hukum Keamanan Dalam Negeri).
Kedua orang itu sebelumnya menjalani pelatihan dengan Al Qaeda di Afganistan sekitar tahun 1999 dan 2000. Mereka juga turut berperan secara aktif dalam menentukan target-target potensial untuk serangan teroris di Singapura.
Husaini Ismail sendiri ikut terlibat dalam upaya untuk membajak dan menabrakkan pesawat ke Bandara Changi tahun 2002. Rencana pembajakan itu dipimpin oleh Mas Selamat, pemimpin JI yang sempat menghebohkan Singapura ketika meloloskan diri dari tahanan empat tahun lalu.
Sebelumnya, Mohamed Rafee, kakak dari Abd Rahim, juga telah ditahan dengan tuduhan memberikan bantuan logistik untuk JI. Husaini dan Abd Rahim kabur dari Singapura pada Desember 2001 setelah pemerintah melakukan serangkaian upaya untuk menghancurkan JI yang terlibat dalam serangkaian tindak terorisme termasuk bom Bali I dan II. Tidak diketahui secara pasti ke manakah kedua orang ini bersembunyi selama bertahun-tahun.
Pakar terorisme, Profesor Rohan Gunaratna menganalisis, mereka berdua berhasil lolos dari sergapan mengingat jaringan teroris yang masih cukup kuat di Asia Tenggara. Jaringan ini menolong mereka untuk menemukan tempat bersembunyi yang aman.
Profesor Gunaratna menekankan akan pentingnya kerja sama negara-negara di Asia Tenggara untuk memberantas jaringan teroris yang meresahkan ini.

ckckckck