Sebelum Tewas Dimortir, Tentara Israel Sempat Update Status

Sebelum Tewas Dimortir, Tentara Israel Sempat Update Status

Sebelum Tewas Dimortir, Tentara Israel Sempat Update StatusIlustrasi

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Seorang tentara Pasukan Pertahanan Israel, Yosef Fartuk, sempat meninggalkan pesan dalam akun Facebooknya, sebelum tewas dalam serangan mortir di hari Selasa (20/11/2012).

Dalam akun
Facebooknya, Yosef menyatakan ia tengah dalam perjalanan menuju Gaza, dan sesumbar akan mengambil nyawa milisi Hamas, yang dicap sebagai kelompok teror oleh Pemerintah Israel.  "Teroris pertama akan jatuh di tangan saya," ucapnya.
"Entah kita memasuki Gaza atau kita pulang, saya sudah dalam perjalanan ke Gaza," lanjutnya.

Warga Immanuel, yang terletak di pusat kota Samaria itu merupakan  korban keempat di pihak Israel sejak Operasi Pilar Pertahanan digelar delapan hari lalu.

Fartuk tewas di sebuah pangkalan militer Israel di wilayah Eshkol, sebelah selatan perbatasan Jalur Gaza, di mana tentara Israel terus menunggu pemerintah apakah akan mendapatkan lampu hijau untuk serangan darat ke Gaza.

Seorang tokoh masyarakat
Immanuel, Ido Mushar mengatakan bahwa Fartuk merupakan anak dari enam bersaudara yang mendaftarkan diri sebagai prajurit tempur IDF. Ia merupakan seorang prajurit di Batalyon Tank 7.

Banyak kerabat, terutama rekan seprofesinya merasa kehilangan atas kepergiannya, seorang temannya mengatakan, "sulit untuk memahami hal ini. Yosef, kita sudah merindukanmu," ujarnya, seperti dilansir oleh Israelnationalnews.com.

Rencananya Yosef akan dimakamkan pada esok hari di Givat Shaul taman pemakaman di Yerusalem sekitar pukul
13:30 setelah prosesi pemakaman dilangsungkan di rumahnya di Immanuel. (Israelnationalnews.com)