Update Terbaru Jalur Gaza

Update Aneka info Berita Terbaru Terkini Jalur Gaza


Rate This

Update Aneka Info Berita Terbaru Terkini Jalur Gaza

Memasuki hari keenam serangan gencar Zionis-Israel ke Jalur Gaza korban yang berjatuhan dari warga Gaza yang meliputi anak-anak dan perempuan terus bertambah.  Laporan kontributor hidayatullah.com dari Gaza, Abdillah Onim, sampai pagi ini waktu Indonesia, telah syahid sebanyak 105 orang dan lebih dari  1750 orang mengalami luka.
Sementara kubu sayap militer Hamas, Izzuddin al-Qassam membalas serangan dengan rudal-rudal peluncur, Israel menyerang wilayah yang hanya seluas 365 km² itu dengan pesawat-pesawat canggih buatan Amerika Serikat (AS).
Hari Senin (19/11/2012) pesawat-pesawat tempur F16 melontarkan roket-roket ke rumah-rumah warga di Rafah dan Khan Yunis. Tak hanya itu, pesawat-pesawat tempur ini  secara membabi buta melakukan pengeboman-pengeboman yang diklaim sebagai  terowongan Rafah berkali-kali. Bom juga diluncurkan dan mengenai Stadion Palestina.
“Jet-jet tempur  F16 melontarkan roket ke rumah warga di Gaza tengah di saat bersamaan Apache Israel melontarkan roket ke mobil yang sedang melintasi jalan raya di Gaza tengah. 3 orang gugur dan yang luka dievakuasi ke Rumah Sakit Syuhada Gaza selatan di jalan Birka, “ demikian lapor Abdillah Onim, dari Gaza.
Akibat serangan membabi-buta Zionis-Israel, 1 mobil warga sipil Gaza, tepatnya di Telil Hawa hancur terkena sasaran roket, 1 gugur dan 3 lain luka.
Mobil berpenumpang para wartawan juga ikut menjadi sasaran roket Israel yang menyebabkan  1 orang gugur.
1000 roket
Di sisi lain, para pejuang Izzudin al-Qassam mengimbangi serangan Zionis dengan meluncurkan 5 roket yang dikabarkan telah menghantam wilayah Majdal di Israel.
Zionis-Israel dalam sebuah pernyataan membenarkan sekitar 1000 roket dari Gaza diluncurkan menuju Israel dan semuanya kena sasaran wilayah militer. Sedangkan 1000 lebih roket dari Israel menuju Gaza sebagian besar justru menyasar pada wanita, anak-anak, para lansia, lahan kosong dan para petani.
Dikabarkan, wilayah Telil Rabi, dekat Tel Aviv aktifitasnya mati total karena roket para pejuang Palestina dari Gaza.
Jet tempur F16 Israel menyerang satu rumah di bagian utara Jalur Gaza, Senin malam (19/11), menewaskan seorang ayah dan dua putranya serta melukai 12 orang lagi, kata beberapa saksi mata dan sumber medis.Rumah di Kota Kecil Beit Lahiya tersebut hancur dan sang ayah –Fouad Hijazzi– meninggal bersama dua putranya, yang masing-masing berusia empat dan dua tahun, demikian laporan Xinhua –yang dipantau ANTARAdi Jakarta, Selasa pagi.Serangan udara itu merusak beberapa rumah yang berdekatan dan melukai 12 orang, termasuk anggota lain keluarga Hijazzi.Serangan udara paling akhir Israel meningkatkan jumlah korban jiwa di pihak Palestina sejak negara Yahudi tersebut memulai agresi militer ke Jalur Gaza pada Rabu (14/11) jadi 107, kata beberapa sumber medis.Serangan udara tersebut dilancarkan tak lama setelah satu sumber keamanan Mesir mengatakan Israel dan HAMAS “sedang membahas usul gencatan senjata yang tampaknya selesai pada Selasa”.
Sementara dari BBC Indonesia dikhabarkan di mesir Pemimpin politik Hamas, Khaled Meshaal, menyatakan bangga dengan yang disebutnya perlawanan para pejuang di Gaza dan mengatakan politisi Hamas mendukung mereka.
“Saya amat bangga dan terhormat dengan perlawanan ini, dengan pria dan perempuan serta pahlawan perlawanan, para pemimpin, para komandan. Mereka yang melindungi tanah, yang mempertahankan kehormatan kampung halaman. Mereka tidak akan jatuh di depan musuh,” tuturnya dalam konferensi pers di ibukota Mesir, Kairo.
Dia menambahkan semangat warga Gaza tetap tinggi walaupun dibom oleh Israel.
Meshaal -mengungsi ke Mesir- juga mengkritik pemerintah Amerika Serikat yang menyatakan Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri.
“Kami tidak mengerti standar ganda Washington dan pidato mereka tentang Israel mempertahankan diri.”
Menurutnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sudah meminta agar diberlakukan gencatan senjata dan menambahkan, “Siapa yang memulai perang harus mengakhirinya
Tekanan internasional untuk gencatan senjata di jalur gaza yang menempatkan mesir sebagai pusat perhatian dunia setelah serangan udara israel yang telah menewaskan lebih dari 100 orang.