Mayat Gembong Kartel Zetas Dicuri dari Ruang Duka

AFP Jaksa Negara Bagian Coahuila, Meksiko, Homero Ramos, kiri, bersama seeorang stafnya, menjelaskan hilangnya mayat Heriberto Lazcano, pemimpin brutal kartel narkoba Zetas.

MEXICO CITY —  Pihak berwenang Meksiko telah mengumumkan salah satu kemenangan terbesar mereka dalam memerangi kartel obat bius Zetas yang terkenal berdarah-darah. Pasukan marinir negara itu telah menewaskan pemimpin brutal geng tersebut, Heriberto Lazcano, Minggu (7/10/2012) lalu.

Namun, kabar buruk segera menyusul. Pihak berwenang Meksiko kemudian mengakui bahwa mereka telah kehilangan mayat Lazcano. Mayat Lazcano, pendiri geng brutal Los Zetas, dicuri oleh sebuah geng bersenjata ketika tengah disimpan pihak berwenang di sebuah rumah duka di Meksiko utara.

Sebelumnya, tak ada kepastian bahwa orang yang tewas itu adalah Lazcano. Namun, angkatan laut Meksiko kemudian  memastikan bahwa berdasarkan hasil tes, pria yang tewas itu merupakan Lazcano.

Zetas mengendalikan rute kunci perdagangan narkoba di timur laut Meksiko dan kelompok itu terkenal melakukan pembunuhan massal.

Lazcano, yang juga dikenal sebagai "algojo", tewas dalam baku tembak dengan marinir pada hari Minggu di Progreso, sekitar 125 kilometer dari perbatasan Texan di negara bagian Coahuila. Demikian penjelasan dari angkatan laut. Pihak angkatan laut Meksiko menambahkan, sidik jari dan foto-foto mayat telah diambil sebelum mayat Lazcano diserahkan kepada otoritas lokal di Coahuila.

"Senin pagi, sekelompok orang bersenjata menyerbu rumah duka di mana mayat itu disimpan, dan mencurinya," kata Jaksa Agung Homero Ramos saat konferensi pers pada Selasa. Pernyataan itu muncul setelah angkatan laut mengonfirmasi bahwa mayat itu adalah Lazcano dengan mengatakan sidik jarinya cocok dengan yang ada di database mereka. Foto-foto mayat itu pun disebarkan ke publik.

Perpecahan Geng

Lazcano diduga terlibat dalam ratusan pembunuhan, termasuk editor surat kabar yang getol memerangi geng narkoba, Francisco Ortiz Franco, pada tahun 2004.

AS telah menawarkan hadiah 5 juta dollar AS dan Meksiko menambahkan 2,3 juta dollar lagi bagi informasi yang mengarah ke penangkapan Lazcano.

Polisi Meksiko yakin bahwa adanya lonjakan pembunuhan massal belakangan itu karena ada perpecahan dalam tubuh kartel Zetas. Lazcano dianggap sebagai pemimpin salah satu faksi, sementara faksi lainnya dipimpin Miguel Angel Trevino Morales.

Dalam hampir enam tahun masa kepresidenan Felipe Calderon di Meksiko, sudah lebih dari 50.000 orang yang diyakini telah tewas dalam kekerasan terkait kejahatan terorganisasi. Angkatan laut negara itu berada di garis depan dalam operasi memerangi kartel narkoba.

Hari Senin, angkatan laut mengatakan, pihaknya telah menangkap tersangka pemimpin daerah Zetas, Salvador Alfonso Martinez Escobedo. Menurut angkatan laut, Escobedo berada di balik pembunuhan 72 migran pada tahun 2010 di negara bagian Tamaulipas di utara Meksiko. Para pejabat mengatakan, Escobedo bekerja untuk Trevino Morales. Morales, yang dikenal sebagai Z40, memiliki reputasi yang tak kalah brutal dari Lazcano. Morales sampai kini masih dalam pelarian.